pendamlah jiwamu pada tanah yang dalam, karena sesungguhnya buah yang manis hanya tumbuh dari biji yang ditanam

28 Jun 2009

Perenungan

Aku menjerit di tengah malam
Menangis, memeluk doa
Air mata tercecer di atas sajadah tua
Hening, hanya suara alam yang bertasbih
Aku semakin tergugu
Linglung diterpa badai dosa
Berlumur noda noda hitam
Sangat kotor, hina
Tiada layak aku bersimpuh di kakiMu
Jika aku ini manusia durhaka
Tolong jangan kutuk aku jadi tungku apiMu
Tiada kuat jiwa ini menanggung bara
Saat ini aku hanya ingin mandi cahaMu
Engkaulah cahaya yang memancarkan cahaya
Aku tahu lautan ampunanMu tanpa batas
Berilah aku setetes
Biarkan aku menenggaknya
Karena aku ingin menghamba sepenuh jiwa

Tidak ada komentar: